Sunscreen baik menjaga barrier kulitmu |
Untukmu yang peduli dengan kesehatan kulit wajah, maka saat barrier kulitmu rusak, itu menjadi pertanda bahwa ada yang kurang tepat saat melakukan perawatan kulit wajah. So, hati-hati yah... sebagai muslimah atau perempuan yang peduli tadi maka tentu memahami barrier kulit menjadi sebuah kemestian. Sebab, kita akan lebih paham juga apa sebenarnya kebutuhan skincare yang sesuai dengan jenis kulit kita.
Sehingga kita akan terhindar dari sikap latah mencoba rangkaian produk skincare yang mungkin saja saat itu sedang popular padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan kulit kita sendiri. Atau, barang kali kita melakukan eksfoliasi (pengelupasan sel kulit mati) secara berlebihan. Pun, masuk diantaranya malas memakai sunscreen dan pola hidup tak sehat (kurang konsumsi buah sayur, merokok dan sebagainya).
Barrier kulit (skin barrier) atau kadang disebut moisture barrier / stratum corneum. Dalam bahasa Indonesia, dinyatakan sebagai lapisan kulit terluar. Barrier kulit (skin barrier) ini terdiri dari sel kulit terluar dan lemak yang mengandung ceramide, kolesterol, dan asam lemak. Gabungan lemak ini mengikat sel-sel kulit terluar dan membuatnya kuat seperti dinding bata untuk melindungi lapisan kulit dalam.
Fakta bahwa kulit kita dapat memproduksi kadar air sendiri adalah benar. Buktinya, adanya keringat. Apalagi disaat suhu udara sangatlah panas, maka secara alami kulit kita akan meningkatkan produksi keringat/air demi menjaga suhu tubuh berada dalam kondisi normal. Untuk itulah mengapa, umumnya kita akan merasa sangat berdahaga dan secara otomatis merasa perlu meningkatkan asupan cairan dalam tubuh.
Fungsi barrier kulit dan resikonya
Seperti yang kita ketahui juga bahwa lapisan kulit terluar itu berfungsi sebagai sistim perlindungan kulit dari berbagai faktor yang mengancam keamanan kulit kita. Seperti apa? seperti radiasi matahari yang berlebihan ( UVA dan UVB), polusi, kotoran debu, virus, kuman dan juga bakteri.
Jika lapisan barrier kulit menipis, entah karena faktor ancaman tersebut ataupun perilaku eksfoliasi yang berlebihan dan kemalasan penggunaan sunscreen sebagai skin protector maka pada gilirannya memicu beberapa problem kulit seperti jerawat, iritasi, kulit kemerahan (meradang, inflamasi, sensasi kulit seperti terbakar bahkan memudahkan penuaan dini (aging) lebih awal.
Mengapa barrier kulit bisa rusak?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, barrier kulit dapat rusak karena lapisannya semakin menipis, sehingga daya proteksi dan tugasnya sebagai penjaga kelembaban kulit menjadi rusak. Hal ini paling sering disebabkan olek jenis skincare yang bersifat agresif ( contohnya cleanser yang bersifat basa dan keras, terlalu over eksfoliasi, perubahan suhu ekstrim dan secara mendadak terjadi.
- Kemerahan (redness)
- Kulit terasa sangat kering, sedikit mengelupas, kasar dan bersisik
- Kulit terasa gatal, perih saat terkena produk karena lapisan kulit menjadi tipis
- Kondisi kulit cenderung tidak membaik dan yang semakin parah (rosacea, eczema)
- Kulit dehidrasi akibat kekurangan kadar air
Bagaimana cara menjaga barrier kulit?
Berikut dibawah ini cara menjaga barrier kulit agar tidak rusak diantaranya;
- Jangan menggunakan skincare yang agresif. Ciri skincare agresif itu umumnya yang bekerja sebagai anti-aging dan produk eksfoliasi (pengelupasan sel kulit mati)
- Jaga kelembaban kulit dengan asupan cairan yang cukup
- Perbanyak buah dan sayur, khususnya buah dengan kadar air yang tinggi (semangka, mentimun, melon, kelapa muda dan lain-lain)
- Pilih skincare yang bersifat antioksidan dan mampu menenangkan kulit dari trauma kekeringan (seperti soothing gel dan healing skincare)
- Pastikan melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari yang berlebihan, dengan memakai topi/payung dan mengoptimalkan aplikasi sunscreen setiap kali berkegiatan di luar ruangan
Cari skincare yang menjaga barrier kulit |
Skincare ampuh menjaga barrier kulit versi AISYQ
AISYQ sebagai pemerhati kesehatan kulit dan juga pusat skincare muslimah merekomendasikan Fabil Skincare yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki barrier kulitmu yaitu Toner Whitening, Serum dan Cream Chromanyl Brightening (mengandung bahan aktif chromabright dan niacinamide), dan untuk mengoptimalkan kerja skincare tersebut maka gunakan Face Mist untuk extra hydration dan gunakan Sunscreen Spray untuk skin protection.
Nasihat Bijak !
Ketika barrier kulit sudah rusak, maka hendaklah kamu sedikit lebih perhatian pada poin-poin ini;
1. Hindari bahan-bahan bersifat astringen seperti alkohol
2. Hentikan tindakan scrubing dengan bahan aktif maupun scrub, bahkan jangan lakukan peeling sementara waktu
3. Carilah skin care dengan kandungan seperti niacinamide yang dapat mendorong produksi ceramide, dimana ceramide ini merupakan lipids atau lemak alami kulit, serupa dengan kolesterol dan free fatty acid yang berfungsi sebagai jaringan pengikat sel-sel kulit hingga mampu mempertahankan kelembaban kulit, membuat kulit lebih kencang dan kenyal serta memulihkan sistim perlindungan kulit di awal.
4. Barrier kulit membutuhkan waktu paling sedikit 7 hari untuk memulihkan barrier kulit kembali normal. Untuk hasil terbaik dan cepat, maka lakukan puasa skincare (berhenti sejenak dari penggunaan skincare harian).
5. Olahraga juga dapat membantu percepatan proses pemulihan barrier kulit, sebab dengan bergerak dalam olah raga akan menstimulus keringat keluar, sehingga ini menjadi bagian detox tubuh juga.
6. Hindari stress dan pastikan kebutuhan tidur minimal 6 jam sehari.
Nah dengan memperhatikan dan menjaga hal tersebut diatas, semoga barrier kulitmu tetap normal dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sehingga, ancaman problem kulit tentu tidak akan terjadi.
beri perlindungan barrier kulit dengan Fabil sunscreen spray |
AISYQ juga menyediakan layanan konsultasi kulit secara free yah, alias gratis.
Boleh langsung kontak admin kami di 0852.8331.3485