Resume Kajian Rutin Tematik "Tubuhmu bukan Tempat Sampah"
Tubuhmu Bukan "Tempat Sampah"
oleh dr. Zaidul Akbar
Diawal pembukaan kajian, dr.Zaidul mengingatkan kita tentang nasihat bahwa seseorang itu kelak akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaannya. Maka, beliau pun kembali menyampaikan bahwa sebaik-baik hamba Allah, adalah manusia yang senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mengisi hari-harinya dengan perbuatan baik, dan disitulah kita berharap semoga kita diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah (kesudahan/kematian yang baik). Maka kita berdoa seperti doa yang disunnahkan oleh Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, doa yang dilakukan pada akhir sujud, yakni;
1# Diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah
اللهم إني أسألك حسن الخاتمة
(Allahumma innii as'aluka husnal khotimah )
Ya Allah, aku meminta kepadaMu husnul khotimah
2# Diberikan kesempatan taubat sebelum wafat
اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت
( Allahummarzuqni taubatan nashuhah qoblal mauut )
Ya Allah, berikanlah aku rezeqi taubat nasuha sebelum ajal tiba
3# Diberikan ketetapan Iman diatas AgamaNya
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
(Allahumma yaa Muqollibal quluub tsabbit qolbiy 'ala diinika)
Ya Allah, duhai Sang Pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.
Terkhusus perihal Husnul Khotimah (kematian yang baik) maka hal ini mustahil diperoleh jika kita tidak membiasakan diri dengan perbuatan-perbuatan baik.
Maka dengan ini, amatlah mudah menilai seberapa besar kualitas keimanan seseorang hamba adalah dengan terluputnya atau lalainya ia dari perbuatan atau amaliyah kebaikan. Saat seseorang merasa menyesal tertinggal sholat sunnah rawatib maka disana hatinya bergetar dengan penuh penyesalan, terlebih bila ia terluput rakaat pertama sholat wajib, maka hatinya akan menangisi kelalaiannya dengan rasa takut yang besar di hadapan Allah.
Sebagaimana kisah Ibnu Abbas, ketika beliau akan memasuki masjid dan saat ini beliau masuk masjid dengan kaki kirinya, karena inilah Ibnu Abbas sangat menyesal hingga menangisi kelalaiannya.
Keadaan kita saat ini adalah keadaan yang memang sudah di set-up oleh Allah dengan sedemikian rupa, sehingga tinggal kita syukuri saja.
Tentang Tubuh Manusia
Tubuh manusia sejatinya adalah ciptaan Allah. Maka segala hal yang berkaitan dengan tubuh, baik itu tentang perawatannya, pengelolaannya, sakit sehatnya maka kuncinya kembalikan pada Pencipta Nya, kembalikan pada aturan dasar penciptaannya.
Prinsipnya, semua penyakit fisik maka pada dasarnya muaranya pada qolbu (psikis). Penyakit qolbu ada dua, yakni syubhat dan syahwat. Syubhat hubungannya dengan perasaan was-was, cemas, ragu-ragu. Sedangkan syahwat berhubungan dengan nafsu.
Ketika muncul penyakit fisik, maka kita kembalikan konsepnya Nabi. Dalam Hadist Arbain An-Nawawi, hadits ke-6 "...alaa wa inna fil jasadi mudzghotan idzaa sholahat sholahal jasadu kulluhu, wa idzaa fasadat fasadal jasadu kulluhu, alaa wahiyal qolbu"
"...Ketahuilah bahwa didalam tubuh [manusia] terdapat segumpal daging (qolbu), jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Maka ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati ”
Sehingga apapun penyakitnya, maka yang perlu dibenerin adalah QOLBUnya dulu. Masalah penyakit kita di era ini, adalah karena kita menyiapkan "tong sampah" dalam diri kita. Sampah-sampah yang berasal dari emosi negatif. Contohnya dusta, suudzon, munafik, rakus, riya', dengki, hasad, iri dll.
Maka dapat kita ringkaskan bahwa penyakit umumnya zaman sekarang berasal dari penyakit qolbu. Dimana dalam diri kita terdapat tong sampah yang berisi semua penyakit-penyakit qolbu.
Bayangkan sebuah tong sampah, bagaimana dengan karakter sebuah tong sampah?
Bagaimana dengan isinya? Bagaimana dengan orang-orang di sekitarnya?
Disinilah Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan petunjuk bahwa Dunia ini hanya main-main saja, sehingga manusia sering sekali disibukkan oleh perkara dunia. Kita ini lebih cenderung menghiasi diri kita dengan perkara dunia (amwal wa aulad). Harta dan anak keturunan.
Untuk urusan dunia, sederhana saja. Ada daging makan pakai daging, adanya sambal, ya makan dengan sambal.
Tentang Sumber Penyakit
Tahukah anda???Umumnya penyakit orang-orang di negeri ini penyakitnya adalah penyakit qolbu. Penyakit qolbu adalah penyakit emosi. Soon of later, semua penyakit qolbu ini akhirnya akan menjadi penyakit fisik.Marah 2 menit, dapat menurunkan imunitas sampai 5 jam ke depan
Penyakit emosi ini jika diendapkan lama-lama akan merubah sel dan molekul dalam tubuhnya menjadi radikal bebas. Intinya penyakit qolbu, jangan dipendam.
Dan penyakit qolbu ini tidak dapat diobati dengan makanan sehat. Sesehat apapun makanan itu, jika qolbunya bermasalah maka semua akan sia-sia, nothing. Sehingga, obat penyakit qolbu ini justru jangan banyak makan, bahkan harus di stop makannya. Agar qolbu ini lebih banyak diam.
Karakter penduduk suatu negeri itu, sesuai dengan apa yang mereka makan.
Transisi penyakit dari sebuah penduduk negeri itu dipengaruhi oleh migrasi makanan.
Obat Qolbu :
1. Jangan banyak makan, artinya PUASA. Menyegajakan lapar
2. Mulailah untuk tidak mengeluh tentang hidup kita
0 comments